Wednesday, December 4, 2013

Perkembangan ilmu biologi

Perkembangan ilmu biologi

Tahukah kalian, bagaimana biologi bisa muncul sebagai salah satu bidang
keilmuan manusia? Mari kita ikuti uraian berikut.
Pada zaman dahulu kala, terutama zaman Yunani, orang lebih
banyak mempelajari fi lsafat. Dari fi lsafat ini, selanjutnya berkembang
adanya fi lsafat alam dan fi lsafat moral. Filsafat alam mempunyai turunan
ilmu-ilmu alam (the natural sciences), sedangkan fi lsafat moral
berkembang menjadi ilmu-ilmu sosial (the social sciences). Nah, ilmuilmu
alam ini dibagi lagi menjadi dua bagian, yakni ilmu abiotik/non
hayati (the physical science) dan ilmu hayat (the biological science). Ilmu
hayat inilah yang biasa disebut dengan nama biologi. Biologi dimaksudkan
sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Hal ini sesuai
dengan asal kata biologi dari bahasa Yunani, yakni bios yang berarti
‘hidup’ dan logos yang berarti ‘ilmu’.
Aristoteles (384-322 SM) merupakan orang yang pertama kali
meletakkan dasar ilmu biologi pada zaman Yunani. Ia mengemukakan
sebuah teori tentang asal muasal makhluk hidup dari benda mati yang
dikenal dengan teori abiogenesis atau generatio spontanea. Kemudian
pada abad ke-13 M, tepatnya tahun 1668, Fransisco Redi melalui
percobaannya meluruskan pendapat Aristoteles yang telah muncul
sejak belasan abad sebelum masanya dengan mengajukan teori bio -
ge nesis. Dengan teorinya, Redi menyatakan bahwa makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup juga. Teori tersebut diperkuat oleh Lanzzaro
Spallanzani (1765). Setelah itu, biologi semakin berkembang dengan
ditemukannya mikroskop oleh Anthony van Leeuwenhoek.
Pe nemuan mikroskop tersebut mendukung penemuan sel oleh Robert
Hook. Teori Hook tentang sel kemudian disempurnakan oleh Th eodor
Schwann dan Matthias Schleiden (1938-1939).
Perkembangan berikutnya adalah munculnya teori evolusi yang
dikemukakan oleh Charles Darwin (1809-1882) yang mengetengahkan
teori evolusi melalui seleksi alam dalam buku Th e origin of species
atau Asal Usul Spesies. Selanjutnya berkembang ilmu yang mempelajari
pewarisan sifat makhluk hidup (genetika), dipelopori oleh George
Mendel (1822-1884). Contoh penerapan genetika adalah dalam dunia
kedokteran, yaitu terapi gen.
Biologi terus berkembang seiring penelitian dan penemuan-penemuan
baru. Terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, contohnya adalah perkembangan mikroskop. Ketika mikroskop pertama kali ditemukan, kemampuannya untuk
melihat objek-objek mikroskopis masih sangat terbatas. Kemudian
berkembang mikroskop seperti yang umum kita gunakan saat ini yang
disebut sebagai mikroskop cahaya karena sumber sinarnya adalah cahaya.
Setelah itu, berkembang pula mikroskop elektron, yaitu mikroskop
yang sumber sinarnya adalah elektron, sehingga pengamatan dengan
mikroskop ini dapat dilakukan dengan lebih detail dibandingkan dengan
mikroskop cahaya.
Dengan dukungan teknologi lain, kajian bio logi pun mengalami
perkembangan, sehingga muncullah penemuan-penemuan baru seperti
dalam biologi molekuler, dan bioteknologi. Contoh bioteknologi
adalah penemuan bayi tabung, kloning, pemetaan gen, dan transplantasi
gen. Dengan kultur jaringan, kita bisa memperbanyak hewan atau
tumbuhan tanpa harus mengawinkan jenis jantan dan betinanya, tetapi
cukup dengan bagian tubuh tertentu. Contohnya adalah kultur jaringan
tumbuhan yang banyak dilakukan pada tanaman tembakau, anggrek,
dan jenis-jenis lain yang bernilai ekonomi tinggi.
Akibat perkembangan teknologi yang semakin pesat, saat ini
biologi sudah merambah pada hal-hal yang dulunya tidak mungkin dilakukan.
Biologi akan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan
kehidupan manusia dan teknologi.

No comments:

Post a Comment