Bagi pemula, dalam bermain skateboard
penting untuk memperhatikan pelindung untuk keselamatan. Setelah itu,
pelajari teknik-teknik yang memang diperlukan...
Saat ini, permainan skateboard tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Meski, permainan ini terbilang mahal. Karena harga papannya sendiri berkisar antara Rp 500.000 – 1.000.000,- tapi, tidak menjadi penghalang bagi mereka yang menyukai skateboard.
Nah, untuk bisa bermain skateboard dengan baik, ada beberapa tips yang harus diperhatikan agar pemainnya tidak mengalami cidera.
Rio Sanjaya, Ketua Depok Skateboarders memberikan tips dan trik agar bisa memainkan skateboard dengan mudah. “Pertama yang pasti harus punya perangkat skateboard-nya dulu seperti papan skate, truck, wheels. Setelah itu cari komunitas skateboard di sekitar tempat tinggal,” kata Rio kepada TNOL.
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum bermain skateboard. Antara lain menggunakan sepatu khusus skateboard. Biasanya sepatu yang disarankan sedikit tebal guna melindungi kaki.
Helm dan pelindung siku pun sangat penting digunakan, karena dapat melindungi bagian-bagian tubuh yang rawan pada saat terjatuh.
Setelah semua alat pelindung lengkap, tahap selanjutnya adalah melakukan stretching (pemanasan). Hal ini sangat bermanfaat agar otot tidak mengalami kram. Setelah pemanasan selesai maka permainan skateboard bisa dimulai. Sebelum memulai teknik awal bermain skateboard, ada baiknya harus menciptakan rasa nyaman terhadap papan skateboard yang akan digunakan.
Sebelum meluncur perlu juga diketahui bagian-bagian pada papan skateboard antara lain: tail adalah bagian belakang skateboard dan nose adalah bagian depan skateboard. Setelah mengetahui bagian papan skateboard, maka dapat mempraktikkan teknik-teknik sederhana.
“Biasanya trik yang pertama diajarkan adalah Tic Tac/Slalom. Setelah sudah cukup lancar bermanuver di skateboard baru akan diajarkan trik dasar yang namanya Ollie atau melompat,” jelas Rio.
Pada saat meluncur posisi badan harus dalam keadaan yang benar, yaitu lurus. Kaki kiri diposisikan berada di belakang (tail) skateboard. Sedangkan kaki kanan berada di tengah-tengah. Dan berlaku sebaliknya bagi pemain yang kidal. Ollie, yakni menghentakkan bagian belakang skateboard dengan kaki belakang yang kemudian dibantu dengan menggeser kaki depan ke arah depan.
Cara melakukannya adalah menekan tail dengan kaki kiri, lalu menendangkan kaki kanan ke bagian nose. Untuk mendapatkan lompatan yang lebih tinggi pemain harus menekan bagian tail skateboard yang digunakan. Berlatih teknik Ollie sebenarnya sangat mudah seperti melompati kursi, meja, bahkan batu.
Jika kedua teknik tersebut sudah dikuasai, maka dengan mudah bisa menguasai teknik-teknik lainnya yang lebih sulit dan menantang lagi. Teknik-teknik tersebut antara lain adalah kick-flip, yaitu gerakan memutar skateboard searah 180 derajat dengan menggunakan tendangan kaki.
Lalu, teknik backside, yaitu gerakan melompat bersamaan dengan gerakan membalikkan badan. Diantara semua teknik yang ada, yang paling sulit adalah teknik grind, yaitu teknik menggunakan skateboard di atas satu batang besi yang berbentuk bulat.
“Setelah lancar dengan trik yang lebih advance, skateboarder akan belajar untuk menggunakan arena baru seperti bidang miring, bidang melengkung, boks dan rail atau besi,” ungkap Rio menjelaskan.
Terakhir, Rio menyarankan agar skateboarder mempelajari semua teknik secara perlahan. Lebih sering improvisasi dan jam latihan yang rutin, maka akan membuat skateboarder dengan mudah menguasai semua teknik. Selain itu, tak menutup kemungkinan bisa berinovasi dengan teknik baru yang diciptakan sendiri.
No comments:
Post a Comment