Mengenal Besaran Dan Satuan dalam Ilmu Fisika
Mengenal Besaran Dan Satuan dalam Ilmu Fisika
- Dalam ilmu fisika ada dua konsep dasar yang patut kita ketahui atau
kita pelajari, dua konsep dasar yang kelihatan begitu sederhana namun
memiliki arti yang sangat besar disaat kita akan mempelajari atau
mendalami ilmu fisika secara utuh. Dua konsep dasar itu kita kenal
dengan nama Besaran Dan Satuan, apakah itu Besaran dan Satuan, untuk
mengetahuinya marilah kita simak penjabaran berikut.
A. BESARAN
Besaran
berdasarkan definisi diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
dihitung atau diukur dengan nilai / angka, dan tentunya mempunyai
satuan. Ketiga point tersebut merupakan hal wajib dimiliki dari suatu
besaran. Jika tidak, maka tidak dapat dikategorikan sebagai besaran.
Setiap besaran mempunyai satuan yang unik, dimana tidak mungkin dari 2
besaran yang berlainan mempunyai satuan yang sama.
Didalam ilmu fisika besaran itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Besaran pokok
Besaran
pokok merupakan besaran yang berdiri sendiri dimana satuannya
didefinisikan terlebih dahulu serta tidak tergantung satu sama lain.
Sistem mutu metrik yang menjadi tulang punggung sistem satuan
internasional (SI) menetapkan 7 besaran pokok yang bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
2. Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok yang sudah didefinisikan diatas.
Tabel
dibawah ini merupakan contoh besaran turunan serta satuan dasarnya
dimana dari satuan dasar tersebut dapat dikenali dari besaran pokok apa
saja besaran turunan tersebut didapatkan.
Untuk mengetahuinya bisa kita ambil contoh besaran turunan “LUAS”
Luas
mempunyai satuan dasar meter persegi yang didapatkan dari hasil
perkalian panjang dan lebar. Sehingga luas ini bisa dikatakan besaran
yang diturunkan dari besaran pokok panjang.
Contoh lain
adalah kecepatan yang merupakan hasil bagi antara jarak (besaran pokok
panjang) dengan waktu (besaran pokok waktu) atau bisa dikatakan
kecepatan merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok panjang
dan waktu.
Setelah mengetahui sedikit tentang pengertian besaran, selanjutnya kita akan membahas tentang Satuan.
B. SATUAN
Satuan
adalah salah satu komponen dari besaran, Satuan standar sistem satuan
merupakan sistem satuan yang telah disepakati oleh para ahli untuk
menghindari kesulitan akibat timbulnya berbagai macam satuan untuk
besaran yang sama.
Pada
dasarnya satuan dibagi menjadi 2 yaitu satuan baku dimana satuan ini
ditetapkan sama untuk semua tempat. Sedangkan yang lainnya adalah satuan
tidak baku dimana satuan ini adalah kebalikan dari satuan baku yaitu
tidak sama di semua tempat.
1. Satuan Standar (Satuan Sistem Internasional: SI)
Satuan
didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap
besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran
yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apabila ada dua besaran berbeda
kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah
sama.
Satuan
merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu
besaran. Sebuah besaran tidak hanya memiliki satu satuan saja. Besaran
panjang ada yang menggunakan satuan inci, kaki, mil, dan sebagainya.
Untuk massa dapat menggunakan satuan ton, kilogram, gram, dan
sebagainya. Adanya berbagai macam satuan untuk besaran yang sama akan
menimbulkan kesulitan. Kita harus melakukan penyesuaian-penyesuaian
tertentu untuk memecahkan persoalan yang ada. Dengan adanya kesulitan
tersebut, para ahli sepakat untuk menggunakan satu sistem satuan, yaitu
menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut Systeme
Internationale d’Unites (SI).
Satuan
Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara
internasional serta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat
untuk menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena
adanya perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem
Internasional disebut sebagai Meter – Kilogram – Second (MKS).
Selanjutnya pada Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan
yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke dalam SI. Akan
tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok
telah ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan
kandela.
Sistem MKS
menggantikan sistem metrik, yaitu suatu sistem satuan desimal yang
mengacu pada meter, gram yang didefinisikan sebagai massa satu
sentimeter kubik air, dan detik. Sistem itu juga disebut sistem
Centimeter – Gram – Second (CGS).
Satuan
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku.
Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal
dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di
setiap tempat.
a. Satuan Standar Panjang
Satuan
besaran panjang berdasarkan SI dinyatakan dalam meter (m). Ketika sistem
metrik diperkenalkan, satuan meter diusulkan setara dengan sepersepuluh
juta kali seperempat garis bujur bumi yang melalui kota Paris. Tetapi,
penyelidikan awal geodesik menunjukkan ketidakpastian standar ini,
sehingga batang platina iridium yang asli dibuat dan disimpan di Sevres
dekat Paris, Prancis. Jadi, para ahli menilai bahwa meter standar itu
kurang teliti karena mudah berubah.
Para ahli
menetapkan lagi patokan panjang yang nilainya selalu konstan. Pada tahun
1960 ditetapkan bahwa satu meter adalah panjang yang sama dengan
1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh
atom-atom gas kripton-86 dalam ruang hampa pada suatu loncatan listrik.
Definisi baru menyatakan bahwa satuan panjang SI adalah panjang lintasan
yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama selang waktu
1/299.792.458 sekon.
Angka yang
sangat besar atau sangat kecil oleh ilmuwan digambarkan menggunakan
awalan dengan suatu satuan untuk menyingkat perkalian atau pembagian
dari suatu satuan. Singkatan sistem metriksnya dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Nanobot
Nanobot,
yang ukurannya mencapai bilangan nano-meter (sepersekian juta dari satu
milimeter), suatu hari nanti akan dipakai untuk melakukan operasi mata
atau bagian-bagian lain tubuh manusia yang membutuhkan ketelitian sangat
tinggi. Peralatan bedah nano yang sangat kecil dapat dikendalikan dan
dicatu daya oleh mesin nano yang lebih besar.
b. Satuan Standar Massa
Satuan
standar untuk massa adalah kilogram (kg). Satu kilogram standar adalah
massa sebuah silinder logam yang terbuat dari platina iridium yang
disimpan di Sevres, Prancis. Silinder platina iridium memiliki diameter
3,9 cm dan tinggi 3,9 cm. Massa 1 kilogram standar mendekati massa 1
liter air murni pada suhu 4 oC.
c. Satuan Standar Waktu
Satuan SI
waktu adalah sekon (s). Mula-mula ditetapkan bahwa satu sekon sama
dengan 1/86.400 rata-rata gerak semu matahari mengelilingi Bumi. Dalam
pengamatan astronomi, waktu ini ternyata kurang tepat akibat adanya
pergeseran, sehingga tidak dapat digunakan sebagai patokan. Selanjutnya,
pada tahun 1956 ditetapkan bahwa satu sekon adalah waktu yang
dibutuhkan atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
d. Satuan Standar Arus Listrik
Satuan
standar arus listrik adalah ampere (A). Satu ampere didefinisikan
sebagai arus tetap, yang dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua
batang penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga, dengan luas
penampang yang dapat diabaikan dan terpisahkan sejauh satu meter dalam
vakum, yang akan menghasilkan gaya antara kedua batang penghantar
sebesar 2 x 10–7 Nm–1.
e. Satuan Standar Suhu
Suhu
menunjukkan derajat panas suatu benda. Satuan standar suhu adalah kelvin
(K), yang didefinisikan sebagai satuan suhu mutlak dalam termodinamika
yang besarnya sama dengan 1/273,16 dari suhu titik tripel air. Titik
tripel menyatakan temperatur dan tekanan saat terdapat keseimbangan
antara uap, cair, dan padat suatu bahan. Titik tripel air adalah 273,16 K
dan 611,2 Pa. Jika dibandingkan dengan skala termometer Celsius,
dinyatakan sebagai berikut:
dengan:
T = suhu mutlak, dalam kelvin (K)
tc = suhu, dalam derajat celsius (oC)
f. Satuan Standar Intensitas Cahaya
Intensitas
cahaya dalam SI mempunyai satuan kandela (cd), yang besarnya sama dengan
intensitas sebuah sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik
dengan frekuensi 540 × 1012 Hz dan memiliki intensitas pancaran 1/683
watt per steradian pada arah tertentu.
g. Satuan Standar Jumlah Zat
Satuan SI
untuk jumlah zat adalah mol. Satu mol setara dengan jumlah zat yang
mengandung partikel elementer sebanyak jumlah atom di dalam 1,2 x 10-2
kg karbon-12. Partikel elementer merupakan unsur fundamental yang
membentuk materi di alam semesta. Partikel ini dapat berupa atom,
molekul, elektron, dan lain-lain.
2. Satuan Tidak Standar dan Konversi Satuan
Televisi di
rumah berukuran 14 inci. Truk itu mengangkut 500 ton beras. Inci dan ton
merupakan contoh satuan tidak standar masing-masing untuk besaran
panjang dan besaran massa. Satuan tidak standar seperti ini perlu
dikonversi ke satuan standar sehingga satuannya konsisten.
Konversi
satuan dilakukan dengan menyisipkan faktor konversi yang cocok yang
membuat satuan lain ditiadakan, kecuali satuan yang kita kehendaki.
Faktor konversi merupakan perbandingan dua satuan besaran sehingga sama
dengan satu.
Berikut ini beberapa contoh konversi satuan untuk besaran panjang, massa, dan waktu.
Panjang
1 inci = 2,54 cm
1 sentimeter (cm) = 0,394 inci
1 meter (m) = 3,28 ft
1 kilometer (km) = 0,621 mil
1 yard (yd) = 3 ft
1 angstrom ( A) =10-10 m
1 tahun cahaya (ly) = 9,46 x 1015 m
1 parsec = 3,09 x 1016 m
1 fermi = 10-15 m
Massa
1 satuan massa atom (sma) = 1,6605x10-27 kg
1 kilogram (kg) = 103 g = 2,205 lubuk sao
1 slug = 14,59 kg
1 ton = 1.000 kg
Waktu
1 menit = 60 s
1 jam = 3.600 s
1 hari = 8,64x104 s
1 tahun = 3,1536x107 s
No comments:
Post a Comment