Sejarah Internet Dunia dan Indonesia
1. Sejarah Internet Dunia
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih Andal. Peneliti utama dalam pengembangan packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran (RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA Research Programs. Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung.
Robert W. Taylor
Tahun 1960...
Levi C. Finch dan Robert W. Taylor melakukan penelitian mengenai jaringan global.
Dilakukan penelitian paket switching untuk memotong file besar menjadi lebih kecil agar dapat ditangani dengan lebih andal yang diteliti oleh Donald Davies, Paul Baran, Leonard Kleinrock, dll.
Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.
Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.
Dan dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah computer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET
Larry Robert
Tahun 1969...
DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik yang disebut dengan ARPANET (Advance Research Project Agency). Ditemukan oleh Robert Taylor dan Larry Robert.
Tim ARPANET |
Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan "at" atau "pada" tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
-Roy Tomlinson
Tahun 1972...
Roy Tomlinson menyempurnakan program e-mail yang diciptakannya untuk ARPANET.
Ikon ‘@’ diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan ‘pada’.
Tim Berners Lee
Tahun 1990...
Tim Berners Lee menemukan browser yang bisa menjelajah antar komputer yang disebut dengan WWW (World Wide Web).
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bias menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis komputer juga mengembangkan teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong pengembangan tatacara komunikasi (protokol komunikasi) yang mampu melakukan internetworking, sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan komputer maha besar.
Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan jaringan komputerdibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana, komputer yang terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan komputer yang tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal sebagai “Internet”.
Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam perkembangan Internet adalah metode pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science Institute (ISI) di University of Southern California (USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP Internet, manajemen Domain Name System (DNS), tipe media, dan berbagai alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU) atas jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).
Komersialisasi dan privatisasi Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat dengan di ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam budaya dan dunia usaha. Internet menawarkan pola komunikasi cepat menggunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dan Web.
2. Sejarah Internet Indonesia
Pada awalnya yaitu sekitar tahun 1990 internet di indonesia lebih
dikenal sebagai Paguyuban Network. Tokoh-tokoh seperti Onno w
Purbo, Rahmat M samik, Suryono Adi Soemarta, Muhammad Ihsan, Robby
Subiakto, Putu Surya, Firman Siregar dan Adi Indrayanto membangun jaringan
komputer dan perkembangan internet di indonesia semakin berkembang.
Berbicara tentang Internet tentu tak
lepas dari yang namanya Internet Service Provider (ISP). ISP mempunyai
fungsi di antaranya ;
1. Sebagai media jasa menghubungkan dengan internet, menghubungkan pengakses ke gateway internet
2. Menyediakan modem untuk dial-up, menghubungkan user ke layanan informasi world world wide web (www)
3. Memungkinkan pengakses menggunakan layanan email
4. Melindungi dari penyebaran virus
Ipteknet merupakan ISP pertama di Indonesia. Tahun 1994, sanjaya
mendirikan PT.Indointernet atau Indonet yang berlokasi di Daerah
Rawamangun dekat dosen UI dan merupakan ISP komersil pertama.Setelah
Indonet, muncul lagi ISP dengan nama Rodnet. Sekitar tahun 1994-1996
perkembangnnya semakin terbuka dengan hadirnya beberapa open source
diantaranya:
1.NOS
pada tahun 1990-1996 indonesia mengimplementasikan jaringan internet dengan menggunakan radio paket. Sistem operasi yang digunakan didominasi oleh Software Network Operating System (NOS) yang dikembangkan oleh Phill Korn dari USA.
2.FREEBSD
Adalah sistem operasi open source dan tangguh untuk keamanan jaringan
maupun server. ITB menggunakan FreeBSD sebagai sistem Operasi nya pada
tahun 1994 hingga 1995.
3.LINUX
Merupakan sistem operasi open source yang paling banyak digunakan di
Indonesia pada saat ini. Awal perkembangannya dimulai tahun 1997-1998
dan mulai terkenal sekitar tahun 2001-2002 an.
Jaringan Pendidikan AI3 Indonesia
Pada tahun 1995-1996, beberapa mahasiswa ITB yang tergabung dalam kelompok Computer Network Research Group (CNRG) membangun jaringan internet dengan menggunakan radio paket dan berhasil tersambung dengan jaringan IPTEKNET milik Lapan. Tahun 1996, ITB mendapat tawaran dari Wide Project untuk menjadi partner dengan Asian Internet Interconnection Initiative (AI3) yang bertujuan mengembangkan internet network di Wilayah Asia-Pasifik.Tentu saja ini adalah penawararan yang tidak bisa ditolak oleh ITB. Namun bukan ITB saja yang tertarik dengan penawaran partnership ini. Beberapa lembaga pendidikan seperti ITS,BPPT dan UI juga sangat tertarik dengan kerjasama ini. Namun pihak AI3 akan menyeleksi anggota -anggota yang memang pantas untuk bergabung dengan AI3. ITB melalui Onno w. Purbo akhirnya dipilih oleh AI3 setelah melalui proses yang panjang. Selanjutnya ITB menyambungkan jaringan AI3 tersebut dengan sejumlah lembaga pendidikan indonesia sebagai salah satu upaya untuk membentuk jaringan antar universitas di indonesia.
Pada tahun 1995-1996, beberapa mahasiswa ITB yang tergabung dalam kelompok Computer Network Research Group (CNRG) membangun jaringan internet dengan menggunakan radio paket dan berhasil tersambung dengan jaringan IPTEKNET milik Lapan. Tahun 1996, ITB mendapat tawaran dari Wide Project untuk menjadi partner dengan Asian Internet Interconnection Initiative (AI3) yang bertujuan mengembangkan internet network di Wilayah Asia-Pasifik.Tentu saja ini adalah penawararan yang tidak bisa ditolak oleh ITB. Namun bukan ITB saja yang tertarik dengan penawaran partnership ini. Beberapa lembaga pendidikan seperti ITS,BPPT dan UI juga sangat tertarik dengan kerjasama ini. Namun pihak AI3 akan menyeleksi anggota -anggota yang memang pantas untuk bergabung dengan AI3. ITB melalui Onno w. Purbo akhirnya dipilih oleh AI3 setelah melalui proses yang panjang. Selanjutnya ITB menyambungkan jaringan AI3 tersebut dengan sejumlah lembaga pendidikan indonesia sebagai salah satu upaya untuk membentuk jaringan antar universitas di indonesia.
Tahun-tahun berikutnya perkembangan internet di Indonesia semakin
cepat dan luas. Tak hanya Lembaga pendidikan atau mahasiswa saja yang
dapat menikmati layanan internet, namun masyarak awan pun dengan
mudahnya dapat mengakses internet. Ditambah lagi teklonogi-teknologi
pendukung seperti handphone yang memungkinkan dunia berada dalam satu
genggaman. Bahkan Indonesia masuk sebagai 10 negara dengan pengakses
internet di dunia. tentu kita bangga dengan data ini, namun yang paling
disayangkan masih banyaknya pengguna yang menggunakan internet untuk
hal-hal yang negatif.
Perkembangan terakhir adalah munculnya trend E-commerce. Sekarang
internet bukan lagi hanya sebagai pencari informasi namun bisa di
jadikan untuk menghasilkan uang. Sekian sejarah singkat internet di
Indonesia, kita sebagai warga yang baik sudah tentu akan menggunakan
internet untuk hal-hal yang bermanfaat.
BY: Ayu Shinta Novita
No comments:
Post a Comment